Rabu, 05 Januari 2022

Simbol Pertemanan, Lagi

Telah tiba di bulan Januari, bulan di mana dalam blog ini memiliki tradisi untuk mengisi catatan tentang kawan-kawan. Dan saya ingin merawat tradisi itu, setidaknya hingga bulan ini, dan semoga hingga Januari-Januari berikutnya. Tujuannya masih sama, sebagai simbol pertemanan.


Pertemanan, akhir-akhir ini membuat saya skeptis. Saya tidak lagi terlalu percaya kepada kata-kata itu, atau setidaknya menjaga jarak, sebab orang yang saya anggap teman sudah memiliki berbagai orientasi hidup dan membuat pertemanan kami cukup renggang. Sebenarnya hal itu termasuk wajar. Sialnya ada beberapa orang yang memanfaatkan pertemanan untuk tujuan-tujuan praktis, hingga membuat saya antipati.


Artinya, bukan pertemanan itu sendiri yang bermasalah, tetapi orang lain itu sudah tidak lagi sama.


Tahun lalu saya mengundang tulisan teman-teman untuk di post di blog ini, dan saya tidak akan melakukan itu lagi, sebab saya tidak nyaman merepotkan mereka. Sebagai gantinya, saya akan mengisi tradisi ini dengan post ucapan selamat ulang tahun yang saya tulis untuk teman-teman. Karena surat itu bersifat pribadi, saya harus menyamarkan seluruh nama, tempat, dan waktu, agar cukup netral, jaga-jaga kalau yang bersangkutan tidak berkenan atau jaga-jaga timbul sentimen yang tidak perlu.


Sebenarnya, saya ingin mengucapkan ulang tahun teman-teman baik yang saya kenal, namun terkendala kesempatan. Dengan demikian tidak semua kawan baik menerima pesan saya, bukan karena ia saya anggap teman jauh, melainkan masalah momentum waktu yang tidak memungkinkan. Sebab, meski hanya sebuah tulisan sederhana, kadang perlu duduk dan berpikir. Dan kadang itu tidak mudah.


Faktanya, banyak kawan baik yang luput untuk saya kirim surat. Sebagian karena memang saya mengucapkan secara langsung kepada yang bersangkutan.


Well, selamat membaca di post-post berikutnya—jika berkenan tentu saja.