Rabu, 05 Januari 2022

Pesan Kikuk

Catatan pengantar untuk seri surat ulang tahun, tersedia di sini.

Seluruh nama, tempat, dan waktu dalam surat telah saya samarkan.

 

***

 

Baiklah, Keinan, siang ini mungkin sampean sedikit sial menerima pesan sedikit panjang dan ditulis dengan agak kikuk berikut:

 

Kemarin lusa kita ngopi, Laras bawa tumpeng dan temen pean yang lain bawa kue, aku langsung gagap ketika mereka merayakan ulang tahun sampean sehari lebih cepat sedangkan aku datang tanpa sedikit saja tahu rencana Laras, juga datang dengan tangan kosong. Gagap di awal itu membuat pikiranku gagal memutuskan bagaimana cara yang patut mengucap selamat ulang tahun pada kondisi seperti itu.

 

Tetapi perutku lapar dan tumpeng pean lebih mudah dieksekusi sebab tidak perlu pikir panjang tentang bagaimana cara makan. Senin pagi aku cerita ke Laras--dengan nada sedikit menggugat--soal gagap itu dan ia hanya tertawa.

 

Sial, dia membuat pikiranku makin kikuk.

 

Karena terlanjur kikuk, aku berpikir untuk cerita saja tentang beberapa hal, sebagai perayaan kecil ulang tahun. Cerita tentang kikuk, tentu saja. Pertama-tama: Well, selamat ulang tahun.

 

Mari kita mulai dari bagian di mana pada hari Rabu, Laras cerita kalau pean akan ke Surabaya. "Ada acara," katanya. O, aku pengen berbagi buku bagus sebagai hadiah ulang tahun pean. Dan Andi menyediakan waktu buat berburu beberapa buku bagus lain yang memang aku cari sebagai koleksi.

 

Kabar dari Laras itu, tentu saja, langsung memberi momentum buat cari buku yang dimaksud. Tetapi Andi baru bisa berangkat hari Senin, dan di hari Minggu pean bilang kalau langsung ke Malang. Nah, aku pikir, karena hari ulang tahunnya masih Senin, aku ada waktu buat nyicil kerjaan dan berburu hari Senin.

 

Itu rencana yang cukup bagus, sebelum aku terjebak ngopi di hari Minggu itu.

 

Senin pun aku masih kikuk dan di beberapa toko buku lawas, buku yang aku cari nihil. Buku yang bagus buat hadiah juga nihil. Dan berdasar percakapan bareng Laras, aku tahu beberapa barang cewek: namanya baru aku dengar selama hidup 24 tahun ini.

 

Mesin pencari memberi tahu wujud benda-benda itu dan Laras menertawai lagi saat aku bilang harus googling dulu supaya paham wujudnya.

 

Tetapi hari Senin aku harus setor tulisan dan barang yang namanya aneh itu agak susah dicari dalam waktu singkat sebab, di toko online proses pengiriman cukup lama dan di toko offline cukup butuh waktu karena deadline. "Di sekitar sini nggak ada, Laras?" tanyaku ke Laras. Ia bilang mungkin nggak ada, lalu aku curhat bahwa urusan hadiah bagi bocah yang sehari-hari hanya bercokol di depan laptop ternyata tidak mudah. Laras kembali tertawa dan mengakhiri chating bahwa ia selalu tertawa. Kadang aku merasa berbakat melawak.

 

Aku udah nggak tanya-tanya ke Laras dan ternyata barang itu mudah saja ditemukan. Lalu aku menghadapi masalah lain yang sebenarnya ini aib, juga agak konyol karena aku cerita langsung ke orangnya: Yeah... aku kikuk lagi yang mau ngasih.

 

Kejadian itu sebenarnya terulang lusinan kali. Sepupuku nikah dan aku beli kado dan aku kikuk mau ngasih, hingga kadonya dipinjam orang lain dan tak pernah kembali. Aku juga pernah bikin kado buat Andi tetapi nggak pernah sampai ke orangnya karena soal kikuk. Sialan.

 

Setelah agak menyerah bagaimana cara mengatasi ini—aku pilih cerita saja ke orangnya langsung. Aku pikir pean belum pernah dapet surat konyol tentang bocah yang gagap mengahadapi masalah sehari-hari yang sebenarnya sepele. Well, senang sekali jika sampean menganggap tulisan ini juga sebagai selebrasi.

 

Sekali lagi, selamat ulang tahun. Semoga sampean bertemu buku-buku menghibur, dan bagaimana kalau kita ketemu sebentar supaya hadiah ini rampung dan tidak dipinjam orang. Tentu jika pean masih di sekitar sini.


***


Keinan

Waaahh, kamu sudah bikin surprise dengan menyuguhi tulisan ini yg begitu panjang (emot ngakak), dimana siang menjelang sore ini sudah berhasil memberiku tawa dan menghibur dengan lelucon kikuk ini wehehe. Terima kasih atas ucapan dan doa yg baik ini semoga kebahagian selalu menyertai muu yaa.

boleh kita ngopi untuk menuntaskan dan sedikit mengurangi beban pikiranmu. Wkwkwk.