Minggu, 05 Juli 2020

Patriarki


Di Twitter saya pernah menulis:

Sebuah percakapan:

“Pal, apa kau pernah mikir, dampak buruk tradisi patriarki pada pria? Adakah?

“Tentu saja ada.”

“Really, what?”

“Fakta bahwa kau, sebagai pria, dituntut (bahkan diwajibkan) untuk membagiakan wanita itu ulah tradisi apa?”

“Bisa jelaskan lebih lanjut?”

***

Ada tweet menarik yang cukup relevan dengan tweet saya, dari @Soemaktor, saya kutip sebagaimana aslinya:

Stoplah jadi perempuan yang selalu bilang mau nyari laki2 yang bisa bikin bahagia. Ubahlah hidupmu, jadilah “perempuan bahagia!” agar dikejar laki-laki.

Berhentilah menjadi parasit. Musuh emansipasi bukan laki-laki tetapi mental patriarki.
-sruputkopi-

***

Feminis bermental patriarkis, ada? Banyak!