Kamis, 09 April 2020

Tertawa Absurd dan Nasib yang Menular


Di dunia ini ada hal yang membuat kita tertawa tanpa sebab yang jelas. Dan sesekali di dunia ini sepertinya ada nasib yang menular.

Saya belum beruntung dalam hal asmara dan nasib ini sepertinya menular pada dua kawan dekat saya, Doni dan Sukil. Di lain waktu Doni kehilangan STNK, dan kawan saya ini sepertinya menularkan nasibnya pada Sukil. keduanya mengalami banyak drama dalam mencari STNK, bahkan Sukil mengurus ke kantor terkait, dan ia mendapat STNK baru. Kemudian setelah keribetan yang ia jalani, suatu hari seorang tak dikenal datang mengantar STNK Sukil yang hilang. jadilah ia punya dua STNK.

Suatu hari tiba-tiba STNK saya hilang. bajingur sekali, umpat saya, ini pasti ketularan nasib si Doni dan Sukil. Setelah saya putus asa mencari di seluruh kamar, saya memanggil dua orang penular nasib itu. Dengan keyakinan bocah, saya percaya mereka dapat menemukan STNK saya.

Ndilalah, si Sukil menemukan STNK saya di buku yang sebelumnya sudah saya periksa berkali-kali. Sepertinya mata saya benar-benar ditutup dari STNK itu.

Firasat saya benar, hanya mereka yang akan menemukan STNK saya. Sontak di kamar, kami bertiga tertawa karena kejadian tak jelas ini. Dan sekali lagi, mungkin memang ada titik di mana nasib itu menular dan memunculkan tawa tak jelas. Kelak semoga hanya nasib baik yang menular dan tidak pernah ada nasib buruk.

Amin.