Di dunia ini ada hal yang membuat
kita tertawa tanpa sebab yang jelas. Dan sesekali di dunia ini sepertinya ada
nasib yang menular.
Saya belum beruntung dalam hal
asmara dan nasib ini sepertinya menular pada dua kawan dekat saya, Doni dan
Sukil. Di lain waktu Doni kehilangan STNK, dan kawan saya ini sepertinya
menularkan nasibnya pada Sukil. keduanya mengalami banyak drama dalam mencari STNK, bahkan
Sukil mengurus ke kantor terkait, dan ia mendapat STNK baru. Kemudian setelah keribetan yang ia jalani, suatu hari
seorang tak dikenal datang mengantar STNK Sukil yang hilang. jadilah ia punya
dua STNK.
Suatu hari tiba-tiba STNK saya
hilang. bajingur sekali, umpat saya, ini pasti ketularan nasib si Doni dan Sukil. Setelah
saya putus asa mencari di seluruh kamar, saya memanggil dua orang penular nasib
itu. Dengan keyakinan bocah, saya percaya
mereka dapat menemukan STNK saya.
Ndilalah, si Sukil menemukan STNK
saya di buku yang sebelumnya sudah saya periksa berkali-kali. Sepertinya mata saya benar-benar ditutup dari STNK itu.
Firasat saya benar, hanya mereka yang akan menemukan STNK saya. Sontak di kamar, kami bertiga tertawa
karena kejadian tak jelas ini. Dan sekali lagi, mungkin memang ada titik di
mana nasib itu menular dan memunculkan tawa tak jelas. Kelak semoga hanya nasib
baik yang menular dan tidak pernah ada nasib buruk.
Amin.
Amin.