Ada bencana alam, mereka bilang penduduk setempat durhaka pada Tuhan.
Ada wabah, mereka menuduh warga kurang taat pada Tuhan.
Ada musibah lain, mereka masih berkata bahwa itu akibat durhaka pada Tuhan.
Agama hadir sebagai hakim, alih-alih sebagai nilai kebaikan.