Minggu, 15 November 2020

Aku Bukan Teman yang Baik

 

Aku bukan teman yang baik. Jika suatu ketika aku butuh bantuanmu, aku akan mencoba—dengan berbagai cara—untuk mendapat pertolongan darimu. Tetapi, setelah urusanku selesai, aku pelan-pelan akan menjauh darimu. Terutama jika aku tahu kau dalam kondisi terpuruk. Kau tahu, orang terpuruk akan merepotkan dan aku tak sudi direpotkan. 

 

Biarkan aku memberi ilustrasi berikut. Jauh-jauh hari sebelum aku akan meminta bantuanmu, aku akan sangat bersikap ramah padamu: Bisa dengan aktif menanyakan kabarmu, merespon story WhatsApp-mu, dan, tentu saja, memberi senyum paling manis jika berpapasan. Sedikitpun, aku tidak akan melepaskan topeng yang begitu ramah dan menyenangkan, semata untuk menjebakmu.

 

Dan ketika saatnya tiba, aku akan menjeratmu ke dalam persoalanku. Aku tahu, engkau seseorang yang dapat diandalkan. Wah, rasanya sangat menyenangkan dapat bantuan darimu. Tetapi, seperti kataku tadi, ketika urusan selesai... persetan denganmu! 

 

Beberapa waktu kemudian mungkin aku akan membutuhkanmu lagi. Jadi, aku tinggal memasang topeng dengan cara-cara yang lebih halus lagi, selama kepentinganku berlangsung. 


###

 

Aku bukan teman yang baik. Di banyak kesempatan, menemukan keburukanmu terasa menyenangkan, sebagai bahan gosip ketika bertemu kawan lain. Aku bisa saja mendramatisir keburukanmu sedemikian rupa untuk kepentingan mengenyangkan egoku. Tentu saja, sebagai orang yang cukup pengalaman, aku akan melakukan semua itu dengan serapi mungkin seolah-olah aku tak tampak menyulut kabar tentangmu.

 

Ketika aku bertemu denganmu di lain kesempatan, kau mungkin tahu dari kawan lain bahwa aku bergosip tentangmu. Well, tidak masalah, aku mampu memanipulasi keadaan dan mencari kambing hitam. Kau tahu, si Crowley—kriminal bengis yang menurut Mulrooney dapat membunuh seseorang hanya karena sehelai bulu jatuh—tak memandang dirinya sebagai bajingan. Ia melupakan fakta bahwa dunia mengenalnya sebagai kriminal paling berbahaya di New York. 

 

Seperti Crowley, aku bisa merasa diriku tak bersalah betapapun telah menjatuhkanmu di hadapan orang lain, ketika kau tak ada, tentu saja.

 

###

 

Aku bukan teman yang baik. Jika kau tak menanyakan kabarku, aku tak akan menanyakan kabarmu. Jika aku mendengar kabar bahwa kau sakit, aku dapat pura-pura tak tahu. Dengan kata lain, aku memang narsis dan menganggap diri sebagai pusat semesta. 

 

Kau harus perhatian padaku, kau harus peduli padaku, kau harus banyak tahu tentang diriku. Aku akan menggiringmu dengan cerita bahwa hidupku menderita seperti prajurit yang harus menghamba pada raja, dan kehilangan satu kaki ketika perang. 

 

Aku akan bercerita padamu bahwa kehidupan keluargaku susah tak terperi. Entahlah, aku memang gemar menganggap diri sendiri manusia paling menderita di atas bumi dan tak pernah mengakui fakta bahwa semua orang merasa demikian. 

 

###

 

Aku bukan teman yang baik. Aku pintar melihat kesempatan untuk mengambil keuntungan dari suasana hatimu yang sedang berbunga-bunga. Jika, misalnya, kau sedang mencapai prestasi tertentu, aku akan menghubungimu, mengatakan selamat sekadarnya, dan menagih kapan kau akan menggelar pesta.

 

Well, entah kenapa, aku selalu berhasil mengelabuhimu.

 

###

 

Aku bukan teman yang baik. Aku memiliki kebiasaan untuk melupakan kebaikan orang dan hanya mengingat sisi buruknya. Ini klise. Tetapi tetap penting untuk kau ketahui. 

 

###

 

Aku bukan teman yang baik. Kau tahu, ketika kau memilih berteman denganku dan kau ngajak nyangkruk, misalnya, aku hanya akan fokus pada diriku, melupakan bahwa kau juga berhak bercerita, dan jika kau mulai ngoceh aku akan menganggap itu semua omong kosong. Seperti Spooner dalam film I, Robot, aku alergi omong kosong.

 

Entah kenapa, aku sangat mencintai diriku sehingga peristiwa panas yang membakar kulit, betapapun hanya berdurasi tiga menit, akan aku ceritakan padamu seolah itu kejadian luar biasa yang menyangkut kemaslahatan umat manusia. 

 

###

 

Aku bukan teman yang baik. Sekarang kau punya alasan untuk menjauhiku. Segera menjauh dariku, kawan.